Minggu, 18 November 2018

TUGAS DPW RIA MISDIAN SYAHRI 1624010034


SUMBER PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN BANJAR
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
(Ria Misdian Syahri/ 1624010034)

Kabupaten Banjar merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Kalimantan Selatan. Pada awalnya, Kabupaten Banjar bernama Kabupaten Banjarmasin. Seiring dengan berjalannya waktu, pada tanggal 27 Februari 1952 DPRDS mengusulkan perubahan nama Kabupaten Banjarmasin menjadi Kabupaten Banjar yang  disetujui dengan Undang-undang Darurat 1953, kemudian dikukuhkan dengan Undang-undang No. 27 Tahun 1959.
Kabupaten Banjar hingga saat ini memiliki 19 kecamatan yaitu : 1) Kecamatan Aluh-aluh; 2) Kecamatan Aranio; 3) Kecamatan Astambul; 4) Kecamatan Beruntung Baru; 5) Kecamatan Gambut; 6) Kecamatan Karang Intan; 7) Kecamatan Kertak Hanyar; 8) Kecamatan Martapura; 9) Kecamatan Martapura Barat; 10) Kecamatan Martapura Timur; 11) Kecamatan Mataraman; 12) Kecamatan Paramasan; 13) Kecamatan Pengaron; 14) Kecamatan Sambung Makmur; 15) Kecamatan Simpang Empat; 16) Kecamatan Sungai Pinang; 17) Kecamatan Sungai Tabuk; 18) Kecamatan Bauntung; dan 19) Kecamatan Tatah Makmur.
Secara astronomis, Kabupaten Banjar terletak antara 2o 49’ 55” - 3o 43’ 38” pada garis Lintang Selatan dan 114o 30’ 20” hingga 115o 35’ 37” pada Bujur Timur. Secara geografis, Kabupaten Banjar berada pada posisi yang strategis, yaitu berada di perlintasan antara kabupaten/kota di Kalimantan Selatan. Kabupaten Banjar berbatasan dengan Kabupaten Tapin di sebelah utara; dengan Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut di sebelah selatan. Sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Barito Kuala dan Kota Banjarmasin, dan sebelah timur dengan Kabupaten Kotabaru.
Dari sisi ketinggian Kabupaten Banjar berada pada ketinggian antara 0–1.878 meter dari permukaan laut (dpl). Ketinggian ini merupakan salah satu faktor yang menentukan letak kegiatan penduduk, maka ketinggian juga dipakai sebagai penentuan batas wilayah tanah usaha, dimana 35 persen berada di ketinggian 0–7 m dpl, 55,54 persen ada pada ketinggian 50–300 m dpl, sisanya 9,45 persen lebih dari 300 m dpl.
Pada umumnya tanah di wilayah ini bertekstur halus (77,62%) yaitu meliputi tanah liat, berlempung, ber-pasir dan berdebu. Sementara 14,93 persen bertekstur sedang yaitu jenis lempung, berdebu, liat berpasir, sisanya 5,39 persen bertekstur kasar yaitu pasir berlempung, pasir berdebu. Kedalaman tanah yang efektif bagi akar untuk leluasa mengambil air bagi tumbuhnya tanaman, di wilayah ini pada umumnya (66,45%) lebih dari 90 cm, sementara kedalaman 60-90 cm meliputi 18,72 persen, dan 30-60 cm hanya 14,83 persen.
Menurut data Badan Pusat Statistik Kabupaten Bajar tahun 2016, jumlah penduduk Kabupaten Banjar adalah sejumlah 563.062 jiwa dengan rincian 286.058 penduduk laki laki dan 277.004 penduduk perempuan. Jumlah ini meningkat 94.901 jiwa atau 23,04 persen dibanding tahun 2000. Berikut ini merupakan piramida penduduk Kabupaten Banjar tahun 2016.

Gambar 1. Piramida Penduduk Kabupaten Banjar Tahun 2016
Sumber : BPS Kab. Banjar, Proyeksi SP2010

Berdasarkan gambar piramida penduduk Kabupaten Banjar di atas, dapat dilihat bahwa struktur piramida adalah semakin ke atas semakin mengecil. Struktur tersebut menandakan bahwa jumlah penduduk usia produktif (usia 15 - 64 tahun) lebih besar dibandingkan usia non produktif (usia 00-14 dan 65 - >75 tahun). Hal ini merupakan aset besar dalam pembangunan Kabupaten Banjar jika mampu dibina dan dikelola dengan baik.
Pengelolaan dan pembinaan yang baik dengan tingginya angka usia produktif tercermin dari PDRB tahun 2016. Dari beberapa faktor produksi yang tersedia, modal luas lahan dan ketersediaan sumber daya alam menjadi faktor kunci dari kemampuan penciptaan nilai tambah. Oleh karena itu kabupaten/kota yang memilikinya mampu menghasilkan PDRB yang relatif besar kecuali Kota Banjarmasin. Kota ini tidak didukung oleh wilayah yang luas namun karena merupakan ibu kota provinsi, maka kota ini tentu saja berstatus lebih maju dengan prasarana yang lengkap serta memiliki tenaga kerja yang berkualitas untuk mengelola sumber daya alam yang terbatas.
Pada tahun 2016, besaran nominal PDRB Kabupaten Banjar sebesar 13,39 trilyun rupiah berada di urutan kelima setelah Kota Banjarmasin, Kabupaten Kotabaru, Kabupaten Tanah Bumbu dan dan Kabupaten Tabalong.
Nilai nominal PDRB Kabupaten Banjar atas dasar harga berlaku selama periode 2012-2016 mengalami peningkatan dari 9,52 trilyun rupiah pada tahun 2012 menjadi 13,39 trilyun rupiah pada tahun 2016. Sedangkan nilai PDRB atas dasar harga konstan tahun 2010, meningkat dari 8,67 trilyun rupiah pada tahun 2012 menjadi 10,42 trilyun rupiah pada tahun 2016. Berikut ini merupakan gambar grafik nominal PDRB Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016.

Gambar 2. Nominal PDRB Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016 (Trilyun Rupiah)
Sumber : BPS Kabupaten Banjar

Seiring dengan berubahnya tahun dasar dari tahun 2000 menjadi tahun 2010, maka pengelompokan kegiatan ekonomi juga mengalami perkembangan. Kegiatan ekonomi yang awalnya terdiri dari sembilan sektor kini menjadi tujuhbelas sektor. Ketujuhbelas sektor tersebut adalah :
A.    Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
B.    Pertambangan dan Penggalian
C.   Industri Pengolahan
D.   Pengadaan Listrik dan Gas
E.    Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
F.    Konstruksi
G.  Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
H.   Transportasi dan Perdagangan
I.      Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
J.    Informasi dan Komunikasi
K.    Jasa Keuangan
L.    Real Estate
M.   Jasa Perusahaan
N.   Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
O.   Jasa Pendidikan
P.    Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
Q.   Jasa Lainnya
Struktur ekonomi Kabupaten Banjar didominasi oleh sektor pertanian. Sektor pertanian menyumbang 18,61 persen dari total PDRB Kabupaten Banjar pada tahun 2016. Kategori lapangan usaha pertanian meliputi pertanian tanaman pangan, tanaman hortikultura, tanaman perkebunan, peternakan, serta jasa pertanian dan perburuan hewan yang ditujukan untuk dijual. Berikut ini merupakan struktur ekonomi Kabupaten Banjar tahun 2016.

Gambar 3. Struktur Ekonomi Kabupaten Banjar tahun 2016 (Persen)
Sumber : BPS Kabupaten Banjar

Menurut Pemerintah Kabupaten Banjar dalam Banjarmasin Post, meski kehilangan sumber PAD namun Pemkab Banjar tetap mampu mencapai target PAD yang dibebankan. Kepala Bapenda Banjar, H. Syahrialudin membenarkan Pemkab Banjar tahun 2017 kehilangan sumber potensi PAD hingga Rp 10 miliar dari ijin Ho, jasa giro dan juga pajak katering asn di Pemkab Banjar. Meskipun begitu, pendapatan lainnya capaiannya di atas target, seperti dari pajak hotel dimana targetnya Rp 1,8 miliar terealisasi Rp 2,4 miliar. Selain itu juga pajak restoran yang ditargetkan 5,1 miliar terealisasi Rp 7,1 miliar. Dari PJU ditargetkan Rp 16,2 miliar terealisasi Rp 18,9 miliar, dari pajak parkir ditargetkan Rp 375 juta terealisasi Rp 516 juta. Target pajak galian golongan C ditargetkan Rp 1,9 miliar terealisasi Rp 3 miliar dan BPHTB ditargetkan Rp 19,5 miliar terealisasi Rp 27,7 miliar.
Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2016, sektor pertanian merupakan sumber pembiayaan atau pendapatan terbesar dari Kabupaten Banjar. Seiring berjalannya waktu, PAD Kabupaten Banjar mengalami penurunan pada tahun 2017, akan tetapi pada beberapa sektor mengalami capaian di atas target yang ditentukan, seperti pada pajak hotel, pajak restoran, PJU, pajak parkir, pajak galian golongan C, dan BPHTB.

SUMBER PUSTAKA

Bappelitbang dan BPS. 2017. Analisis Perkembangan Indikator Makro Pembangunan Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016. CV Karya Bintang Musim. Kabupaten Banjar
Banjarmasin.tribunnews.co.id/pad-banjar-tahun-2017-lampaui-target-hingga-rp-95-miliar diakses pada hari Senin, 19 November 2018 pukul 04.57 WIB







Selasa, 16 Mei 2017

PT BISI INTERNASIONAL TBK



PROFIL PT BISI INTERNATIONAL TBK

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum Akuntansi

Dosen Pengampu : Ir. Supamrih, MMA









Nama                               : Ria Misdian Syahri

NPM                                : 1624010034

Golongan Praktikum        : SA-2

Asisten Praktikum           : Bela Agustina Putri





PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

JAWA TIMUR

SURABAYA

APRIL 2017



PT BISI INTERNATIONAL TBK


1.   VISI DAN MISI
Visi :
Menyediakan pangan bagi dunia yang berkembang
Misi :
Dengan meningkatnya permintaan dunia akan pangan, pakan, bahan bakar, dan serat, kami memberikan produk, teknologi dan dukungan yang inovatif untuk membantu petani meningkatkan produktivitas.

2.   RIWAYAT SINGKAT DAN KEGIATAN USAHA
PT. BISI International Tbk. yang sebelumnya bernama PT. Benih Inti Subur Intani didirikan pada 22 Juni 1983 dengan nama PT. Bright Indonesia Seed Industry dan beroperasi secara komersial pada tahun 1983 berdasarkan akta pendirian yang dimuat dalam Akta No. 35 tanggal 22 Juni 1983. Sebagaimana diubah dengan Akta No. 20 tanggal 23 Agustus 1984. Keduanya dibuat di hadapan Drs. Gede Ngurah Rai, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-5415.HT.01.01.TH.84 tanggal 27 September 1984 dan telah didaftarkan pada Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan No. 13/Leg/1985 tanggal 15 Januari 1985, serta telah diumumkan dalam Berita Negara No. 94 tanggal 23 November 1990, Tambahan No. 4731.  
Anggaran Dasar PT. BISI International Tbk. tersebut telah diubah, terakhir dengan Akta Notaris Marcivia Rahmani, S.H., M.Kn. No. 25 tanggal 29 Mei 2015. Akta tersebut telah diterima dan dicatat oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-AH.01.03.0946367 tanggal 19 Juni 2015.
Berdasarkan Anggaran Dasar terakhir, kegiatan usaha PT. BISI International Tbk. adalah :
1.     Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan pada umumnya, termasuk ekspor, impor, grosir, pemasok, dan distributor atau agen dan atau pengecer dari segala macam barang yang dapat diperdagangkan, baik atas penjualan langsung maupun melalui pihak ketiga dengan cara komisi.
2.     Menjalankan usaha dalam bidang industri pada umumnya, diantaranya industri pakan ternak dan peternakan
3.     Menjalankan usaha dalam bidang pertanian, termasuk di dalamnya usaha pembibitan dan pembenihan tanaman pangan dan tanaman lainnya pada umumnya, perkebunan dan peternakan
4.     Menjalankan usaha dalam bidang pengangkutan di darat pada umumnya, ekspedisi dan pergudangan untuk menunjang usaha perdagangan tersebut.
5.     Menjadi agen dari perusahaan lain baik dalam maupun luar negeri.
6.     Menjalankan usaha dalam bidang jasa, kecuali jasa di bidang hukum dan pajak.
PT. BISI International Tbk. merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembenihan tanaman pangan dan holtikultura. Dalam pengembangan produknya, perusahaan yang berdiri pada tahun 1983 ini selalu menerapkan teknologi pemulihan tanaman dengan menggabungkan penelitian lapangan dan laboratorium, sehingga mampu menghasilkan produk benih yang berkualitas, beradaptasi luas, tahan hama dan penyakit, serta berproduksi tinggi. Sebagai perusahaan multinasional yang senantiasa mengikuti perkembangan teknologi dan memiliki fasilitas laboratorium yang modern pabrik dan laboratorium PT BISI International Tbk telah mendapatkan kepercayaan dari pemerintah sebagai instalasi karantina tumbuhan dan memiliki wewenang untuk mengevaluasi kesehatan benih karena memiliki Sertifikat Karantina Mandiri yang diterbitkan melalui Surat Keputusan Menteri Tahun 2006.
            Di samping itu PT. BISI International Tbk. juga mendapatkan Akreditasi Sistem Mutu dari Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu Benih Tanaman Pangan dan Holtikultura LSSM-BTPH pada tahun 2000. Juga pada tahun 2005 mendapatkan Sertifikat untuk Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu sesuai standar SNI dan LSSM-BTPH dan KAN (Komite Akreditasi Nasional). Di tahun yang sama, PT. BISI International Tbk. mulai mengembangkan ekspor hingga ke mancanegara antara lain China, Philipina, Jepang, Vietnam, dan Malaysia yang kemudian dikembangkan lagi pemasarannya ke India pada tahun 2008. Upaya ini menunjukkan karya perbenihan bangsa Indonesia telah diakui kualitasnya oleh pihak luar negeri.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha PT. BISI International Tbk. meliputi pembibitan dan perdagangan benih jagung, sayur-sayuran, buah-buahan, dan padi. Produk utama yang dihasilkan PT. BISI International Tbk. dan anak usahanya adalah benih jagung (varietas unggul BISI-2, BISI-12, BISI-16, BISI-18, dan BISI-816), benih holtikultura (sayuran dan buah-buahan Timun Hercules), benih padi (varietas unggul padi Intani-2 dan Ciherang) dan pestisida.
Produk benih, pestisida dan pupuk yang dipasarkan oleh PT. BISI International Tbk. dan anak usahanya menggunakan merk Cap Kapal Terbang dan untuk produk pestisida impor menggunakan beberapa merk dari pemilik (prinsipal) merk seperti Turek dan Besmor. Adapun untuk produk pengembangan sendiri, PT. BISI International Tbk. dan anak usahanya menggunakan merk seperti Rambo, Ranger, dan Noxone.
DEPARTEMEN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK (R&D)
Tim penelitian dan pengembangan produk melakukan pengamatan melalui penerapan teknologi pemuliaan tanaman dengan menggabungkan penelitian lapangan dan penelitian laboratorium, sehingga produk yang dihasilkan merupakan benih tanaman yang berkualitas tinggi, tahan hama dan penyakit, memiliki adaptasi yang luas, cita rasa enak dan diminati oleh petani pengguna dan konsumen hasil panen. Hingga saat ini departemen penelitian dan pengembangan produk BISI telah memiliki lahan pengujian dan penelitian yang terletak pada daerah dataran rendah, menengah dan tinggi yang tersebar di seluruh Indonesia. Lahan pengujian dan penelitian tersebut diantaranya berlokasi di Sumberagung, Kencong, Kambingan, Pujon, Karang Ploso, Lembang, Citapen, Mataram, Brastagi, Lampung dan Subang.
DEPARTEMEN PRODUKSI
Depatemen Produksi terdiri dari dari produksi jagung, produksi padi, produksi sayuran hibrida, dan sayuran bersari bebas atau OP. Sebagai upaya penyediaan benih yang berkualitas dan memenuhi enam asas tepat yakni tepat varietas, tepat jenis, tepat mutu, tepat jumlah, tepat lokasi, dan tepat harga, perusahaan bekerja sama dengan petani-petani binaan, tim produksi juga terjun langsung dalam melakukan pengawasan, mulai saat pembibitan, penanaman, pemeliharaan tanaman sampai dengan panen. Pemrosesan benih dilakukan melalui serangkaian pengawasan yang sesuai dengan standarisasi mutu produk yang juga dilakukan oleh perbenihan internasional.
DEPARTEMEN QUALITY CONTROL (QC)
Deaprtemen QC berperan aktif dalam pengawasan pengawasan produksi benih mulai persiapan benih induk, lahan penanaman, pengujian kadar air, daya tumbuh dan vigor tanaman, sampai benih siap dikemas dan dipasarkan. Dengan demikian produk benih tanaman yang diproduksi dapat memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan dan standarisasi perbenihan yang berlaku. Hingga saat ini telah 122 vaietas benih tanaman unggul yang telah diproduksi dan dirilis serta telah mendapat respon yang baik dari pasar. Benih varietas tanaman unggul tersebut antara lain adalah : Jagung, padi, cabai, tomat, mentimun, terong, kacang panjang, melon, semangka, kubis, jagung manis, pare, sawi putih, selada, lobak, bayam, kangkung, kol bunga, brokoli, buncis, sawi, gambas, spinach, seledri, kalian, waluh, dan blewah.
Benih-benih tanaman yang telah lulus uji, dalam penyimpanannya ditempatkan dalam ruang kontrol khusus yang kondisi temperatur, kelembaban dan tekanannya disesuaikan dengan standar penyimpanan, serta selalu mendapatkan pengawasan yang ketat dan diatur oleh tenaga-tenaga profesional. Pada tanggal 21 Maret 2000 sampai saat ini, BISI merupakan salah satu perusahaan yang telah mendapatkan sertfikat akreditasi oleh pemerintah Indonesia dalam melakukan sertifikasi benih-benih yang dihasilkan. Ini merupakan wujud kepercayaan pemerintah akan totalitas kegiatan perbenihan yang dilakukan oleh BISI. Atas kontribusi dalam bidang pertanian, BISI  telah mendapatkan penghargaan dari pemerintah Indonesia yaitu Piagam Tanda Kehormatan Satya Lencana Wira Karya dan Piagam Pernghargaan dalam Pengembangan Jagung Hibrida.

3.   KANTOR PUSAT DAN FASILITAS PRODUKSI
Kantor Pusat :
PT. BISI International Tbk.
Jalan Raya Surabaya-Mojokerto KM 19, Desa Bringinbendo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, Indonesia
Telepon                       : +62-31-7882528
Faksmili                      : 62-31-7882856
Alamat E-mail                        : investor.relations@bisi.co.id

Pabrik Pengolahan Benih :
1.   Farm RD Sumberagung, terletak di Desa Sumberagung, Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri dengan total luas lahan 6 Ha. Farm Sumberagung telah dilengkapi sarana dan prasarana penelitian dan pengujian varietas introduksi, gedung proses dan produksi benih yang dilengkapi peralatan produksi dengan standarisasi kualitas perbenihan yang berlaku, gudang penyimpanan benih yang berupa ruang pendingin, gedung laboratorium Biotech, gedung pengujian mutu (Quality Assurance/ QA) dan gedung pusat manajemen PT. BISI International Tbk.
2.   Farm RD Kencong, memiliki luas lahan 10 Ha yang terletak di Desa Kencong, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri. Dengan ketinggian 150 meter dari permukaan air laut, Farm Kencong difungsikan sebagai lahan pengujian dan penelitian untuk menemukan varietas unggul tanaman holtikultura dataran rendah sampai menengah serta kegiatan produksi varietas tanaman hibrida F1.
3.      Farm RD Kambingan terletak di Desa Kambingan, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri dengan total luas lahan 10 Ha. Lahan RD ini difungsikan untuk pengujian varietas introduksi dan penelitian untuk menemukan varietas unggul baru tanaman jagung, jagung manis dan padi. Varietas unggul yang telah dihasilkan Farm RD Kambingan adalah Jagung Hibrida BISI 2, Padi Hibrida Intani, jagung manis hibrida Sweet Boy dan lain-lain.
4.      Farm RD Pujon terletak di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang dengan luas lahan 3,4 Ha. Farm RD Pujon dengan ketinggian 1000 meter di atas permukaan air laut difungsikan sebagai lokasi pengujian dan penelitian untuk menemukan varietas unggul baru tanaman sayur holtikultura dataran tinggi melalui penerapan teknologi pemuliaan tanaman.
5.      Farm RD Karang Ploso terletak 10 KM dari Kota Malang tepatnya di Desa Ngijo, Kecamatan Karang Ploso, Kabupaten Malang dengan ketinggian 550 meter dari permukaan air laut dengan luas lahan 15 Ha. Lokasi ini digunakan sebagai lokasi pengujian dan penelitian varietas introduksi tanaman sayuran dataran menengah, jagung, padi, dan varietas tanaman bersari bebas dan hibrida dengan teknologi pemuliaan tanaman.
6.      Farm RD Lembang dengan luas lahan 16,4 Ha dan berada pada ketinggian 1000 meter dari permukaan air laut. Difungsikan sebagai lokasi pengujian dan penelitian untuk menemukan varietas unggul baru tanaman sayur holtikultura dataran tinggi melalui penerapan teknologi pemuliaan tanaman.
7.      Farm RD Citapen merupakan lahan BISI yang terletak di desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor dengan total luas 5 Ha dan ketinggian 600 meter dari permukaan air laut. Farm ini difungsikan sebagai lokasi pengujian varietas introduksi maupun varietas hasil dari penelitian dan pengembangan tanaman holtikultura maupun tanaman pangan untuk pengujian adaptasi tanaman pada dataran menengah.
8.      Farm RD Mataram, merupakan lahan penelitian yang terletak  di Desa Bagik Polak, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat dengan ketinggian 20 meter dari permukaan air laut. Lahan seluas 60 Ha ini difungsikan sebagai lahan percontohan dan pengujian varietas introduksi serta varietas hasil penelitian BISI untuk adaptasi tanaman pada dataran rendah.
9.      Farm RD Brastagi dengan luas lahan 6 Ha, Farm Brastagi dengan ketinggian 1000 meter dari permukaan air laut difungsikan sebagai lokasi pengujian dan penelitian untuk menemukan varietas unggul baru tanaman sayur holtikultura dataran tinggi melalui penerapan teknologi pemuliaan tanaman.
10.   Farm RD Lampung merupakan lahan BISI dengan total luas lahan 20 Ha yang difungsikan sebagai lokasi pengujian varietas introduksi serta varietas hasil penelitian BISI untuk adaptasi tanaman pada dataran rendah (ketinggian 50 meter dari permukaan air laut).
11.  Farm RD Subang terletak pada ketinggian 10 meter dari permukaan air laut. Farm Subang ini memiliki total lahan seluas 60 Ha yang disungsikan sebagai lahan percontohan dan pengujian varietas introduksi serta varietas hasil penelitian BISI untuk adaptasi tanaman pada dataran rendah.
Selain lahan-lahan penelitian  dan pengujian yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjangnya, PT. BISI International Tbk. juga melengkapi diri dengan beberapa saran laboratorium. Diantaranya : Laboratorium Perkecambahan dan Laboratorium Bioteknologi. Laboratorium Bioteknologi terdiri dari Laboratorium Fitopatologi, Laboratorium Kultur Jaringan, Laboratorium Fisiologi dan Laboratorium Molekuler Breeding. Serangkaian penelitian laboratorium yang dilakukan secara menyeluruh merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menunjang penelitian lapangan guna mendapatkan varietas benih tanaman yang unggul.

STRUKTUR KEPEMILIKAN 



4.       STRUKTUR GROUP


5.       STRUKTUR GROUP
 

6.       STRUKTUR ORGANISASI 

 


7.       MANAJEMEN
KOMISARIS UTAMA
TJIU THOMAS EFFENDY
Warga Negara Indonesia. Lahir di Pontianak pada tahun 1958. Memperoleh gelar master di bidang Business Administration dari University of the City of Manila, Philipina tahun1994. Memulai karirnya di Perseroan pada tahun 1980 dan diangkat menjadi Komisaris pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 2 Juni 2009, yang hasilnya diaktakan dengan Akta No. 4 tanggal 2 Juni 2009 oleh SP Henny Singgih, S.H.. Menjabat juga sebagai Presiden Direktur PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk.

KOMISARIS
ONG MEI SIAN
Warga Negara Indonesia. Lahir di Denpasar pada tahun 1962. Lulus dari Administrasi Bisnis, Universitas Katholik Parahyangan, Bandung. Beliau memulai karirnya di PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk pada tahun 1993 dan sejak tahun 2008 menjabat sebagai Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. Diangkat menjadi Komisaris pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 7 Juni 2016 yang hasilnya diaktakan dengan Akta No. 5 tanggal 7 Juni 2016 oleh Marcivia Rahmani, S.H., Mkn..

KOMISARIS INDEPENDEN
BURHAN HIDAYAT
Warga Negara Indonesia. Lahir di Padang pada tahun 1956. Beliau menyelesaikan pendidikannya di Universitas Tarumanegara dengan gelar sarjana di bidang akuntansi pada tahun 1983. Pernah bekerja di PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk dari tahun 1978 hingga tahun 2005. Diangkat menjadi Komisaris Independen pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 28 Desember 2006 yang hasilnya diaktakan dengan Akta No. 5 tanggal 28 Desember 2006 oleh Rachmad Umar, S.H..


8.       LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
Akuntan
Kantor Akuntan Publik
Purwantono, Sungkoro & Surja
Gedung Bursa Efek Indonesia, Menara II, Lantai 7
Jalan Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta

Biro Administrasi Efek
PT. Adimitra Jasa Korpora
Rukan Kirana Boutique Office,
Jalan Kirana Avenue III Blok F3 No. 5, Kelapa Gading, Jakarta Utara 14250



DAFTAR PUSTAKA

http://www.emis.com diakses pada Senin, 24 April 2017 pukul 08.24 WIB
http://m.merdeka.com diakses pada Senin, 24 April 2017 pukul 09.02 WIB
http://www.tanindo.com diakses pada Senin, 24 April 2017 pukul 20.11 WIB
http://bisi.co.id diakses pada Senin, 24 April 2017 pukul 20.12 WIB